KEBEBASAN KU (MASIH) "TERPASUNG" PART II

setelah skian lama gak "curhat" ternyata my life masih aja kayak duluu =.="


gw jg bingung knp mereka ttp bsikap kyk gitu sm anak2nya, entah mereka dl dberlakukan sama oleh orang tua mreka ato karena mereka ingin "mendisiplinkan" anaknya supaya gak blaku aneh2.. ada Jaminan nya kah kalo sperti itu?


bisa kah mreka merasakan apa yg anak2 mereka rasakan.?mungkin mereka melihat "kita" baik2 sajah di depan mereka tp apa mereka tau apa yg anak2 mereka rasakan.?


Menangis, Teriak, Tertekan, dan sebagainya..


bisakah kami bergaul seperti tmn2 kami lainnya tanpa pny perasaan takut akan kmarahan mereka?
memang hanya kami yg tau jawabannya..tapi mereka tidak mengetahui perasaan yg kami rasakan..


Kami sayang sama mreka, dan mereka pun pst sayang sama kita.. Tp apa rasa sayang itu mereka tunjukan dengan cara melarang kami utk bsosialisasi dgn tmn2 lainnya?
ada rasa iri dalam hati kami mlihat tmn2 kami bisa merasakan "kebebasan" yg mreka ingin kan. Iri rasa nya kami melihat mereka bisa mjalin hubungan "baik" dgn kluarga. Iri rasa nya kami mlihat mreka bisa bkumpul bsama kluarga mreka scara lengkap, bcerita ttg kgiatan2 mreka, blibur bsama, dan sebagainya..


Lalu bgmn dgn kami?bgmn dengan aku dan adikku?
untuk kmpl secara lengkap saja kami susah skali..


Tapi walaupun kami kadang suka kesel atau marah thadap mreka, jauh di dalam hati kami..
kami sangat mencintai dan menyayangi mereka. 
Meskipun kadang kami suka menangis jika ingat ttg "peraturan" yg mereka buat tp kami ttp mhormati mereka..
Pernah tbayang oleh saya untuk mencoba bunuh diri karena gk kuat memendam rasa "sakit" yg saya rasakan..


Kalian pasti bpikir knp gak di diskusikan scara baik2.? Adakah jaminan nya jika kami mengutarakan pendapat kami mereka akan mendengar dan merubah "peraturan" mereka?jawabannya TIDAK..


Tidak selama mreka masih memegang teguh "peraturan" itu di dalam pikiran mereka..
Yang ada mereka akan smakin marah dan memperketat peraturan ituu..


adakah yg bnasib sama dengan kami?